MalangSatu – Hampir setahun kondisi pandemi virus Corona (Corona Virus Disease/Covid-19) di dunia termasuk di Indonesia belum berakhir.
Kondisi pandemi Covid-19 yang terus terjadi hampir semua lini kehidupan masyarakat merasakan dampaknya, termasuk instansi besar hingga menengah dan kecil sekalipun. Termasuk usaha yang bergerak di bidang pariwisata, karena tidak ada lagi kunjungan wisatawan karena adanya pelbagai pembatasan untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Salah satu pelaku usaha di bidang pariwisata adalah Anwarudin, seorang pelaku usaha di bidang jasa kurir dan tour and travel yang sudah digelutinya hampir 10 tahun.
Menurut Anwarudin, kondisi pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun ini belum usai menyebabkan segala dampaknya telah dirasakan yang berdampak pada penurunan omset yang diterimanya.
“Jasa kurir saya mengalami penurunan hampir 60 persen, sedangkan jasa tour and travel bisa dikatakan tidak ada orderan karena kami masih takut untuk menerima tamu,” ujar pria asal daerah Lawang yang telah dikaruniai tiga orang putri ini.
Dua bulan awal pandemi Anwarudin masih mencoba bertahan dengan usaha kurir dan travelnya, namun setelahnya mulailah dicari cara agar mampu keluar dari kondisi yang tidak menguntungkan bagi usahanya tersebut.
“Saya juga berfikir bagaimana caranya agar karyawan kami tidak harus kami PHK,” ungkap pria berusia 42 tahun ini gusar di awal-awal pandemi.
Awal mula Anwarudin berhasil menemukan usaha barunya bermula saat melihat istrinya suka berjualan pelbagai produk seperti makanan, baju hingga tas secara daring (online) serta melihat kebutuhan masyarakat saat kondisi pandemi covid-19.
“Saya berfikir masyarakat dalam kondisi pandemi ini sedang berusaha memperkuat imunitas tubuh mereka sehingga mengonsumsi buah lemon untuk mendapatkan vitamin C secara alami. Di situlah saya memiliki ide untuk memproduksi sendiri produk Sari Lemon yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Anwarudin yang juga memiliki hobi di bidang agribisnis.
Kemunculan ide tersebut ditindaklanjuti Anwarudin dengan melakukan survei secara langsung kepada para petani lemon di Malang untuk mendapatkan buah lemon yang berkualitas sebagai cikal bakal produksinya.
“Kualitas buah Lemon Malang ini berbeda dengan kualitas Lemon lokal selain Malang, dimana kualitas Lemon asal Malang ini lebih segar. Oleh karena itu Produk Sari Lemon ini kami beri nama SALEMA akronim dari Sari Lemon Malang,” lanjut pria yang sering dipanggil Rudin ini.
Berbagi tugas dengan istrinya yang berpengalaman dalam bidang pemasaran, akhirnya pria yang juga memiliki hobi balap motor ini mengawali usaha sari lemon dan dibantu karyawan usaha kurir dan travel yang masih dipekerjakannya.
“Untuk pemasaran, istri saya lebih memilih membentuk agen dan reseller serta penjualan di beberapa market place. Dengan begitu biar bisa berbagi rejeki jika ada teman yang ingin ikut berjualan,” ungkap Rudin.
Dengan membuka peluang sebagai agen dan reseller, diharapkan dapat membantu yang terkena dampak Covid-19, mengingat produk sendiri maka dapat menekan harga.
Sementara itu, istri Anwarudin yakni Erry Thrina menjelaskan jika cara bergabung menjagi agen atau reseller Salema tidaklah sulit.
“Syaratnya tidak sulit, cukup order dengan jumlah tertentu yang tidak terlalu tinggi atau besar nominalnya sehingga jadi saya rasa sangat bisa dijangkau untuk siapa saja yang mau usaha agen Salema. Alhamdulillah dalam waktu beberapa bulan kita telah memiliki agen di Jakarta, Jepara, Semarang, Kediri, Surabaya, Balikpapan,Makasar dan tidak menutup peluang dikota lainnya,” ungkap Erry.
Erry menambahkan jika untuk wilayah Malang Raya saat ini hampir di setiap kecamatan sudah ada agen Salema.
“Kami juga rajin mengikutsertakan Salema dalam berbagai macam pameran yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. Salema ini tanpa pengawet, tanpa campuran dan tanpa pewarna serta diproses secara alami sehingga rasa dan kualitasnya juga berbeda dengan produk sejenis,” ungkap wanita alumni FIA Brawijaya yang juga mempunyai usaha catering ini.
Menurut Erry, semua produk pasti memiliki plus minusnya tetapi untuk Salema sudah terbukti dapat diterima konsumen karena dapat dilihat dari semakin bertambahnya agen dan reseller sehingga menambah jumlah produksi setiap harinya.
“Awalnya orang hanya ingin coba-coba saja, tetapi setelah rutin konsumsi Salema banyak yang telah merasakan manfaatnya. Apalagi yang ingin menurunkan berat badan, juga berkhasiat menurunkan kolestrol, asam urat, menyembuhkan batuk dan radang tenggorokan, bahkan bisa dijadikan masker wajah dan rambut karena bisa membantu mengurangi flek hitam,jerawat, dan ketombe,” pungkas perempuan berhijab ini. (Red)
Artikel ini telah dimuat di AdaDiMalang