MalangSatu – Bermunculannya Kampung Tangguh di pelbagai wilayah di kota Malang sebagai upaya menciptakan kemandirian warga masyarakat dalam menghadapi pandemi Virus Corona (Corona Virus Desease/Covid-19) diapresiasi oleh jajaran Kapolisian Resort Malang Kota dengan mengadakan lomba Kampung Tangguh.
Dari berbagai wilayah yang telah menciptakan kemandirian warga masyarakatnya dalam bentuk Kampung Tangguh, akhirnya terpilih Enam wilayah yang Kampung Tangguhnya dinilai memiliki penilaian paling tinggi dibandingkan yang lain sehingga diapresiasi mendapatkan sertifikat dan hadiah berupa bantuan APD dalam apel di Mapolresta Malang Kota pagi hari tadi, Senin (06/07/2020).
Enam Kampung Tangguh yang terpilih ini antara lain Glintung Purwantoro sebagai Juara I, Juara Kedua berhasil diraih oleh Kampung Tangguh RW 11 Merjosari Villa Bukit Tidar (VBT), Kampung Tangguh Semeru RW 7 Tlogomas menjadi Juara Ketiga. Sementara Juara Harapan I diraih oleh Kampung Tangguh RW 5 Tlogomas, Juara Harapan Dua diraih oleh Kampung Tangguh RW 7 Bunulrejo, dan Kampung Tangguh RW 8 Lesanpuro menjadi Juara Harapan Ketiga.
Kapolresta Malang Kota KBP Leonardus Harapantua Simarmata dalam amanatnya sebagai Pimpinan Apel menyampaikan keberadaan Kampung Tangguh Semeru melatih masyarakat untuk hidup gotong-royong dan saling peduli.
“Kalau konsep ini dijalankan terus, maka situasi Kamtibmas di Wilayah Kota Malang akan tetap aman dan kondusif,” ungkap Kapolresta Malang Kota.
Para juara Kampung Tangguh untuk tingkat Kota Malang rencananya datanya akan dikirimkan ke tingkat provinsi untuk dilombakan kembali dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020 di tingkat Jawa Timur.

Sementara itu, Ketua Kampung Tangguh VBT RW 11 Merjosari, Muwafik Shaleh menyampaikan rasa bahagianya atas apresiasi dari pemerintah untuk semua yang telah dilakukan oleh warga RW 11 VBT.
“Harapan kami ke depan, pemerintah perlu hadir secara nyata di tengah masyarakat untuk turut bersatupadu menghadapi masalah pandemi covid-19 ini. Kemudian harapan kami terhadap masyarakat, ini adalah momentum untuk terus menguatkan kebersamaan dan bergandengan tangan untuk bangkit mandiri bergandengan tangan bersama menuju sejahtera bersama semua warga,” ungkap pria yang menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Tanwir Al Afkar Malang ini.
Setelah keberhasilan mendapatkan juara II lomba Kampung Tangguh ini, Muwafik menyampaikan VBT telah menyiapkan konsep VBT sebagai destinasi baru wisata pemberdayaan warga berbasis kemandirian yang diberi nama Sobo Genting VBT.
“Sobo Genting VBT ini adalah suatu program yang mengajak warga luar VBT untuk datang ke VBT maka para pengunjung dapat berwisata alam termasuk petik jeruk dan mengikuti kegiatan warga, dapat berbelanja dengan harga yang murah serta belajar tentang pemberdayaan masyarakat. Informasi lebih lanjut dapat mengakses pusat informasi web kampung kami di www.sobogentingvbt.com,” ungkap Wakil Dekan III FISIP Universitas Brawijaya ini. (Red)
Berita ini telah dimuat di AdaDiMalang