MalangSatu – Dalam upaya menciptakan kemandirian masyarakat, pembentukan Kampung Tangguh di wilayah kota Malang terus tumbuh dan berkembang pesat. Kampung Tangguh Edukasi menjadi inovasi baru di kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang.
Anak-anak hadir dalam acara peresmian dengan mengenakan baju seragam sekolah masing-masing lengkap dengan tas dan sepatunya dan melakukan proses belajar secara ringan.
Walikota Malang Sutiaji yang menyaksikan hal tersebut menyempatkan diri untuk menyapa dan berinteraksi bersama anak-anak dengan memberikan pertanyaan kepada anak-anak yang tengah belajar di kelas.
“Saya kasih kuis, siapa yang dapat menyebutkan pancasila secara lengkap dan benar?,” tanya Walikota Malang Sutiaji yang dijawab dengan benar oleh siswi dari SDI Surya Buana dan mendapatkan hadiah dari Ketua TP. PKK Kota Malang Widayati Sutiaji.

Menurut Ketua Kampung Tangguh Edukasi RW 4 Poharin, Asep Tri Pradistyo, Kampung Tangguh Edukasi digelar setiap hari dari pukul 08.00 WIB dengan jumlah siswa-siswi maksimal 12 anak.
“Materi pelajaran adalah pelajaran dasar, pengetahuan umum, ketrampilan dan hiburan. Istilahnya sekolah non formal yang tujuannya menghibur anak-anak supaya tidak stress dirumah, tidak bosan di rumah mereka tetap bersekolah dengan menggunakan seragam dan sepatu,” ungkap Asep.
Warga Karangbesuki juga memiliki program membagikan makanan siap saji, sayur mayur dari kebun warga yang semuanya diletakkan di etalase pahala yang telah disiapkan.
Selain Walikota Malang dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, acara peresmian Kampung Tangguh Edukasi Poharin ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Malang, Danramil Sukun dan Kapolsek Sukun serta tamu undangan lainnya. (Red)