MalangSatu – Keresahan yang ditimbulkan akibat informasi puluhan pegawai BRI Martadinata terpapar Covid-19 yang beredar di group pesan online (whatsapp) mulai terjawab.
Dengan tujuan untuk mengonfirmasi dan klarifikasi, Walikota Malang Sutiaji mengundang Pimpinan Wilayah BRI Malang Prasetyo Sayekti, Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri, Kepala Kantor BI Perwakilan Malang Azka Subhan ke Balaikota Malang sekaligus memberikan keterangan resmi kepada media sore hari tadi, Rabu (08/07/2020).
“Jadi saya menghadirkan untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada Pimpinan Wilayah BRI Malang terkait dengan kasus yang ada, kemudian Kepala BI karena karena ada urusan dengan perputaran uang dan juga Kepala OJK Malang karena kasus ini terkait dengan trust masyarakat,” ungkap Walikota Malang Sutiaji saat mengawali keterangan persnya.
Dalam pernyataan resmi kepada wartawan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Balaikota tersebut, Walikota Malang menyatakan secara resmi data yang diterima Gugus Tugas Covid-19 Kota Malang adalah 3 orang pegawai BRI Malang terkonfirmasi positif.
“Setelah kami konfirmasi ke Gugus Tugas Provinsi dan saya konfirmasi dengan pihak BRI akhirnya ada data menunjukkan 7 orang pegawai BRI Malang Positif Covid-19 dimana salah satunya adalah yang meninggal kapan hari itu,” ungkap Sutiaji.
Terkait dengan kondisi tersebut, Walikota Malang meminta masyarakat untuk tetap tenang karena 7 orang yang terkonfirmasi positif tersebut telah dilakukan tindakan karantina tersendiri, BRI juga sudah melakukan sterilisasi lokasi dan langkah-langkah lainnya.
“Dari keterangan yang saya terima bahwa orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut semuanya ada di unsur Pimpinan Wilayah yang tidak pernah bersentuhan dengan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tidak perlu khawatir ada hubungan dengan pelayananan perbankan. Selain itu BRI juga sudah memindahkan pelayanan ke gedung yang lainnya,” ungkap Walikota Malang.
Mengetahui kondisi tersebut, Walikota Malang menegaskan bahwa pihak BRI Malang telah melakukan berbagai langkah-langkah sebagai upaya mengantisipasi dan menangani kasus tersebut seperti melakukan swap terhadap 200 orang pegawai BRI Malang.
“Itu yang mungkin menjadi penyebab munculnya informasi di group pesan online (whatsapp) jika pegawai BRI sekian banyak terkena covid-19. Saya menilai BRI telah sesuai dengan protokol kesehatan seperti cuci tangan, physical distancing. Tetapi saya minta kepada Pimpinan wilayah BRI agar ruangan yang bersangkutan untuk disterilkan untuk waktu yang nanti akan ditentukan,” ungkap Sutiaji.
“Saya mohon kepada masyarakat bahwa apa yang kita sampaikan sore hari ini adalah hasil investigasi dan klarifikasi kami bahwa informasi yang beredar di group-group itu tidak benar,” ungkap Walikota Malang. (Red)
Berita ini telah dimuat di AdaDiMalang