MalangSatu – Sebagai upaya mitigasi sekaligus pendataan fasilitas kesehatan penanganan Covid-19, Universitas Brawijaya membuat dashboard monitoring ketersediaan tempat tidur dan layanan laboratorium diagnostik Covid-19 yang diberi nama Ruvid.
Dashboard yang bisa diakses melalui ruvid.ub.ac.id ini mengkombinasikan data rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang Raya yang menghasilkan sistem integrasi data ketersediaan kamar dan status rumah sakit.
Menurut Ketua Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya, dr. Aurick Yudha Nagara, Ruvid akan memuat data berapa kapasitas tempat tidur yang tersedia di rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang Raya termasuk data kapasitas ruang isolasi dengan atau tanpa ventilator, ruang isolasi natural flow atau tanpa pendingin ruangan, kamar operasi, kapasitas pengujian hingga antrian sampel untuk dilakukan uji RT PCR.
“ruvid.ub.ac.id adalah salah satu upaya mitigasi yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya dengan berkoordinasi bersama rumah sakit rujukan seperti RS Saiful Anwar (RSSA), RS Tentara Soepraoen, RS Lavalette, RS Universitas Brawijaya dan beberapa rumah sakit lain di Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu,” jelas dr. Aurick Yudha Nagara.
Ruvid UB tersebut merupakan kolaborasi Satgas Covid-19, Unit TIK UB dan Satgas Covid-19 Malang Raya untuk memudahkan pendataan pelayanan dan pelaporan dalam menghadapi Covid-19 di Malang Raya.
Dengan data yang terus diperbaharui, penggunaan Ruvid dapat membantu Pemerintah dalam pengambilan keputusan terkait penanganan Covid-19 di Malang Raya. (Red)