Banyak kreasi para siswa yang mengambil tema tentang pandemi Covid-19.
Indikraf – Dua tahun lebih hingga saat ini Indonesia dinyatakan dalam kondisi pandemi akibat virus Covid-19 yang telah banyak menelan korban.
Saat ini kondisi di tanah air mulai mereda, sehingga pemerintah juga telah melakukan berbagai kelonggaran dalam berbagai lini kehidupan masyarakat dan juga usaha.
Salah satu yang paling terasa dampaknya adalah dunia pendidikan, mulai dari tingkat paling bawah yakni playgroup atau taman bermain, hingga ke pendidikan di perguruan tinggi merasakan dampak pandemi.
Berbagai pengetatan kondisi harus dilakukan sehingga kegiatan belajar mengajar termasuk beberapa kegiatan pendukung terpaksa harus menggunakan pola daring (virtual).
Itu juga yang terjadi pada kegiatan Art Performance yang rutin digelar setiap tahun oleh SMAS Cor Jesu Malang yang harus dilaksanakan secara virtual. Memasuki tahun 2022 dimana kondisi pandemi telah mereda dan mulai dilakukan pelonggaran-pelonggaran berbagai aktivitas masal, siswa SMA Swasta Cor Jesu Malang akhirnya dapat menggelar kegiatan Art Performance secara luring, Jumat (22/07/2022).
Ketua Pelaksana Art Performance 2022, Angga Puspita, MPd menjelaskan kegiatan Art Performance merupakan ajang bagai para siswa SMAS Cor Jesu Malang untuk mengapresiasikan karya-karya siswa setelah mengikuti berbagai pelajaran seni budaya.
“Selain sebagai ajang untuk mengekspresikan ide, karya siswa, Art Performance ini juga untuk mengarahkan bakat dan minat siswa di bidang seni budaya sesuai dengan kemampuan atau keinginan para siswa,” ungkap Angga Puspita.
Selain, siswa SMAS Cor Jesu Malang yang tampil, para Guru Seni Budaya dan juga Suster di sekolah tersebut juga menampilkan karya mereka, termasuk para siswa lain yang masih menempuh pendidikan di SMP, SD bahkan taman Bermain.
“Karena kami berada di satu lokasi atau satu kampus, maka kami juga berikan kesempatan bagi siswa lain untuk tampil juga di ajang Art Performance 2022 ini,” jelas Angga Puspita.
Art Performance yang kali ini mengambil tema ‘Gita Muda Nusantara’ tersebut menurut Angga sebagai wujud harapan agar generasi muda yang berasal dari seluruh pelosok Nusantara ini tetap semangat dan optimis menjalani era paska pandemi Covid-19 ini.
Gita Muda Nusantara juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan dan seni budaya berbagai daerah di Nusantara melalui kreasi siswa SMAS Cor Jesu Malang, yang menampilkan tari-tarian dan cerita dengan diiringi musik daerah termasuk mengenakan berbagai baju khas daerah di Indonesia.
“Jadi ini adalah waktu bagi kami untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya daerah-daerah di Indonesia melalui penampilan yang telah kami persiapkan sejak satu tahun yang lalu,” ungkap salah satu siswa kelas XII, Rafaelio Uran.
Menurut Rafaelio yang berasal dari Papua ini, penampilan siswa kelas XII akan memunculkan berbagai jenis seni di dalamnya seperti seni musik, seni suara, seni tari dan juga seni peran.
Sementara itu Angeline yang juga satu kelompok dengan Rafaelio menegaskan bahwa cerita yang akan dibawakan dalam penampilan kelompok mereka tidak hanya bercerita tentang seni, budaya dan kekayaan yang ada di Nusantara saja.
“Kami juga bercerita tentang kondisi pandemi covid-19 yang terjadi, dimana banyak orang-orang tercinta atau orang terdekat yang meninggal akibat virus tersebut. Meski dalam kedukaan yang mendalam akibat kehilangan itu, namun kita harus tetap semangat dan harus yakin bisa bangkit kembali,” tukas Angeline.
Mengingat pelaksanaan Art Performance Gita Muda Nusantara 2022 kali ini idlaksanakan secara hybrid, kegiatan yang dilaksanakan di lapangan basket SMAS Cor Jesu ini juga dihadiri oleh wali murid siswa dan juga alumni serta tamu undangan lainnya.
“Karena ini masih pandemi, jadi kami jugatetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama pelaksanaan Art Performance kali ini,” pungkas Angga Puspita. (Red)