MalangSatu – Kondisi pandemi virus Corona (Corona Virus Desease/Covid-19) yang terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia, hingga saat ini masih belum juga usai.
Dampak pandemi covid-19 twraebut juga sangat dirasakan oleh masyarakat hampir di seluruh lapisan masyarakat dan berbagai profesi yang berbeda. Kondisi ekonomi kemudian terjadi perubahan besar-besaran dari level masyarakat hingga instansi dan perusahaan besar.
Kondisi tersebut kemudian menyebabkan adanya penurunan tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat akibat terjadinya penurunan pendapatan, baik akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengurangan jam kerja atau perubahan yang lainnya.
Menyiasati kondisi tersebut, terlebih lagi adanya kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengajarkan cara-cara pemasaran secara online kepada ibu PKK di RT 1 RW 11 kecamatan Kedungkandang kota Malang.
Pelatihan melaksanakan penjualan atau pemasaran dengan memanfaatkan media online (sosial media) tersebut dilaksanakan mengingat saat bisnis rumahan memiliki peluang yang besar untuk dapat dikerjakan ibu-ibu rumah tangga sebagai pekerjaan sambilan. Dengan melaksanakan pekerjaan sambilan tersebut, maka diharapkan dapat menambah pemasukan yang menurun akibat adanya pandemi covid-19 ini tanpa harus keluar rumah.
Untuk itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tentang
Tim PKM dari Polinema ini melatih ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK RT 1 RW 11 Kedungkandang di salah satu rumah warga dengan tajuk ‘Pelatihan Penggunaan Media Online Untuk Memasarkan Barang’ hari Minggu lalu, (13/09/2020).
Tim PKM yang diketuai Novi Nugrahani dan beranggotakan Atika Syuliswati, Siti Amerieska, Aang Afandi dan Ahmad Jarnuzi yang berlatarbelakang dari Jurusan Akutansi Polinema ini memberikan pemahaman bahwa media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk memasarkan barang seperti memanfaatkan aplikasi WhatsApp ataupun Instagram.
“Dengan memberikan pelatihan ini maka dihatapkan dapat memberikan wawasan bahwa pemasaran online dapat menjangkau audience yang lebih luas, dapat lebih variatif dalam menyampaikan informasi baik melalui gambar ataupun video serta dapat menyesuaikan dengan kondisi dana yang tersedia,” ujar Ketua Tik PKM Polinema, Novi Nugrahani.
Selain penggunaan media sosial sebagai media memasarkan produk, strategi agar pemasaran dengan media sosial dapat sukses juga diberikan seperti memahami audience, mengenali kompetitor dari produk/jasa yang dijual, membuat konten media sosial yang menarik serta perlunya bergabung dalam komunitas agar pangsa pasar lebih luas.
“Dengan memanfaatkan media sosial, maka ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh para pelaku usaha seperti murah dan dapat dilakukan sendiri,” ungkap Novi Nugrahani.
Novi menjelaskan bahwa dipilihnya wilayah RT 1 RW 11 Kedungkandang sebagai lokasi pelatihan pemasaran tersebut karena diketahui potensi ibu rumah tangga wilayah tersebut yang piawai dalam hal memasak kuliner dna sudah ada salah satu perempuan yang telah menjalankan bisnis rumahan tetapi perlu dikembangkan.
“Materi dari kami ini harapannya akan dapat mendukung upaya ibu-ibu rumah tangga untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan kemampuan yang mereka miliki dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini. Semoga dapat bermanfaat,” pungkas Ketua TIM PKM Akuntansi Polinema ini. (Red)
Artikel ini telah dimuat di AdaDiMalang